
Wali Kota Aminuddin dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur sekaligus apresiasi atas terselenggaranya tradisi yang menjadi warisan budaya masyarakat pesisir ini.
Ketua Dekranasda Kota Probolinggo, dr. Evariani Aminuddin, yang turut hadir mendampingi tim selama acara berlangsung menyampaikan rasa bangganya atas prestasi tersebut.
Wali Kota dr. Aminuddin menyapa dengan hangat anak-anak hebat dengan kemampuan berbeda. Ia menegaskan bahwa istilah difabel berasal dari differently able people, yakni orang dengan kemampuan berbeda, bukan tidak mampu.
Pj. Sekda Kota Probolinggo Rey Suwigtyo, yang membacakan sambutan Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin, menyampaikan pentingnya data yang valid dan terpercaya sebagai sumber keberhasilan, yang turut menyukseskan Pemilu ataupun Pilkada
Wakil Wali (Wali) Kota Ina Dwi Lestari menegaskan bahwa pergantian kepemimpinan adalah bagian dari dinamika organisasi untuk menghadirkan penyegaran dan peningkatan kinerja.
“Kami di Kota Probolinggo telah melaksanakan pendekatan Restorative Justice secara nyata bersama Kejari dan Pengadilan Negeri. Beberapa kasus telah diselesaikan dengan pendekatan ini, yang tidak hanya mengedepankan hukum, tetapi juga nilai kemanusiaan, kearifan lokal, dan pemulihan sosial,” ujar Walikota Probolinggo