
Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, menekankan bahwa Kenduri Legian bukan sekadar perjamuan, melainkan forum inklusif untuk memperkuat resiliensi sosial masyarakat.
“Ini menjadi agenda rutin selain Safari Salat Subuh dan Istigasah, meskipun saat ini untuk istigasah masih belum bisa maksimal tiap bulan dikarenakan terkendala anggaran,” ujar dr. Amin membuka sambutannya
dr. Aminuddin yang turut hadir dalam rapat menyampaikan bahwa kedua raperda tersebut memiliki dampak strategis terhadap pengembangan investasi dan layanan publik di Kota Probolinggo
Wali Kota Aminuddin mengapresiasi lomba berbaris humor yang ikut meramaikan keseruan peringatan Kemerdekaan RI di Kota Probolinggo. “Kita jangan terlalu tegang ya. Supaya kerukunan, kekompakan diantara semua komponen Pemerintah Kota Probolinggo bisa santai,” kelakarnya
Dokter Eva, demikian ia akrab disapa, menekankan pemenuhan kebutuhan pangan bergizi bukan hanya soal makanan di atas meja, tetapi juga berperan besar dalam pembentukan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif.
Melalui lomba gerak jalan ini, kita ingin menanamkan nilai kebersamaan, kedisiplinan, kekompakan juga sportivitas, dan semangat perjuangan kepada anak-anak sejak dini. Mereka adalah generasi penerus bangsa yang harus terus kita dorong untuk mencintai tanah air,” ujar Wali Kota Aminuddin