
Wali Kota dr Aminuddin menyambut baik kedatangan mereka sebagai bentuk sinergitas dan kolaborasi yang terjalin selama ini untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Wali kota yang berprofesi dokter spesialis kandungan ini menjelaskan, dari sisi medis, masyarakat perlu mendapat edukasi terkait dampak pernikahan di bawah umur
“Bersih kampung bukan hanya besih-bersih secara fisik tapi juga secara rohani. Tepat di bulan Muharam, kita harus introspeksi, apa yang sudah kita lakukan dalam satu tahun terakhir, sehingga tahun ini hal-hal yang negatif akan hilang. Hal-hal yang baik saja yang akan kita majukan untuk kemajuan Kampung Bremi khususnya, dan Kota Probolinggo pada umumnya,”
dr. Aminuddin menyampaikan bahwa acara seperti ini tidak hanya memperkuat identitas budaya, tapi juga berdampak langsung pada ekonomi warga. Banyak pelaku UMKM yang menjajakan produk makanan, minuman, dan sayuran di festival ini.
“Sampai dengan tanggal 4 Juli, terjadi perputaran ekonomi hingga Rp 2,85 miliar. Kami optimis hingga Sabtu (5/7), angka ini akan menyentuh sekitar Rp3 miliar,” ujarnya.
Wali Kota Aminuddin menyambut baik kehadiran jajaran KPU Kota Probolinggo dan mengapresiasi kinerja penyelenggaraan pemilu dalam menyukseskan agenda demokrasi 2024. Ia menyampaikan bahwa hal tersebut sejalan dengan rencana pemerintah daerah.
dr. Aminuddin yang menekankan bahwa strategi pengarusutamaan gender tidak hanya soal memperjuangkan hak-hak perempuan, namun juga soal menciptakan sistem yang terbuka, inklusif, dan adil bagi semua kalangan termasuk penyandang disabilitas, anak-anak, lansia, hingga kelompok rentan lainnya