
“Seluruh komponen masyarakat bisa bersatu, ini prestasi. Kota Probolinggo tetap aman, tertib, dan kondusif, dan ini harus kita jaga bersama,”
PROBOLINGGO – Masih dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, masyarakat di Kota Probolinggo punya gelaran budaya di sejumlah wilayah. Seperti Minggu (31/8), digeber “Bing Dejeh Carnival” di Kelurahan Jrebeng Lor dan “Gemilang Karya” di Kelurahan Triwung Kidul.
Acara pertama yang dikunjungi adalah “Bing Dejeh Carnival”, sebuah festival seni, budaya, dan pariwisata yang melibatkan partisipasi aktif seluruh warga Kelurahan Jrebeng Lor, mulai dari RW 1 hingga RW 11. Kegiatan ini mengambil rute dari Jalan KH. Abdul Hamid hingga ke Kelurahan Jrebeng Lor.
Ketua Pokmas Amanah sekaligus Ketua Panitia, Linda Pratiwi, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi sarana ekspresi dan pelestarian kekayaan budaya lokal. “Acara ini menjadi ajang kebersamaan, mempererat persaudaraan antarwarga, serta menumbuhkan rasa bangga dan cinta terhadap budaya bangsa,” ujarnya.
Dengan jumlah peserta sekitar 1.500 orang, berbagai penampilan seni tari dan musik ditampilkan, termasuk pembukaan oleh ibu-ibu TP PKK Kelurahan Jrebeng Lor dengan tarian Universal Line Dance (ULD).
Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin menyampaikan apresiasi atas suksesnya acara ini. Ia memuji keterlibatan warga dan sinergi yang terjalin. “Seluruh komponen masyarakat bisa bersatu, ini prestasi. Kota Probolinggo tetap aman, tertib, dan kondusif, dan ini harus kita jaga bersama,” tuturnya.
Meski baru berlangsung untuk tahun kedua, wali kota menyatakan komitmennya menjadikan Bing Dejeh Carnival sebagai agenda tetap dalam kalender pariwisata Kota Probolinggo. “Ini sejalan dengan visi-misi saya dan Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari dalam mewujudkan Probolinggo BERSOLEK,” kata Dokter Amin yang didampingi Ketua TP PKK dr Evariani. Hadir pula dalam kegiatan ini Camat Kedopok, Imam Cahyadi, serta tokoh masyarakat setempat.
Usai menghadiri pawai budaya di Jrebeng Lor, Dokter Amin dan istri memenuhi undangan di Kelurahan Triwung Kidul untuk menyaksikan karnaval budaya “Gemilang Karya” yang digelar di Lapangan Jalan Krakatau RT 6 RW 2.
Lurah Triwung Kidul, Buhar, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan menumbuhkan semangat nasionalisme, mempererat kebersamaan dan gotong royong, serta menjadi wadah kreativitas dan hiburan masyarakat. Sebanyak 15 kontingen tampil dalam karnaval ini, diawali dengan tarian kreasi Tabola Bale oleh ibu-ibu TP PKK Kelurahan Triwung Kidul.
Dalam sambutannya, Wali Kota kembali menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga semangat persatuan. “Saya ucapkan terima kasih atas partisipasi masyarakat. Saat ini Indonesia sedang tidak baik-baik saja, dan Pemerintah Kota Probolinggo membuka ruang komunikasi 24 jam bagi siapa saja,” tegasnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk membangun kota tidak hanya dari aspek fisik, tapi juga budaya, seni, dan kebiasaan positif. “Dari kegiatan seperti ini akan lahir bibit-bibit unggul yang harus terus dibina,” tambahnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Camat Kademangan, Gofur Effendi, serta berbagai tokoh masyarakat dan warga Triwung Kidul. Pada kesempatan itu, Dokter Amin juga menyampaikan program Probolinggo BERSOLEK, dengan makna: Bersih, Elok, Ramah, Sejahtera, Organik, Lestari, Edukatif, dan Kreatif. Semangat ini terus digaungkan oleh Pemerintah Kota Probolinggo sebagai langkah menuju kota yang maju dan berdaya saing tinggi. (dy/fa)