
Melihat Potensi Kelurahan Lewat Lomba Kelurahan Jati Kampung Seni
Hari Selasa, 14 Mei 2019 menjadi momen yang tidak biasa bagi Lurah Jati,
Endah Dwi K. Pasalnya, Kelurahan Jati termasuk dalam nominasi 6 (enam)
besar Lomba Kelurahan Terbaik Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019.
Untuk masuk dalam nominasi tersebut, memang tidak mudah. Sejumlah aspek
dan indikator penilaian harus dipenuhi sebagai standar kategori
Kelurahan Berkembang. Tidak hanya sampai di situ, inovasi dan
kreatifitas bersama masyarakat serta sinergitas dengan tiga pilar
merupakan hal yang dituntut untuk ada dan selalu ditingkatkan.
Penilaian terhadap perkembangan kelurahan ini merupakan program rutin
yang dilakukan oleh Bagian Pemerintahan Setda Kota Probolinggo. Tidak
hanya untuk menjadi ajang lomba, tapi yang lebih utama, adalah program
ini dapat menjadi sarana penilaian bagi setiap Kelurahan yang ada di
Kota Probolinggo. Harapannya, bahwa kualitas penyelenggaraan
pemerintahan di tingkat Kelurahan dapat terukur dengan baik.
Penyelenggaraan penilaian Lomba Kelurahan Terbaik Tahun 2019 ini agak
sedikit berbeda. Karena secara mekanisme lomba, setiap Lurah se-Kota
Probolinggo wajib untuk memaparkan potensi dan inovasi yang ada di
wilayahnya masing-masing secara langsung di depan Camat maupun Tim
Penilai Kota untuk nominasi 4 (empat) besar tingkat Kota. Perbedaan yang
lain adalah mekanisme penilaian yang tidak hanya menitikberatkan pada
penyelenggaraan pemerintahan saja, tapi juga fokus pada pelaksanaan 10
program PKK di wilayah.
Berharap untuk menjadi yang terbaik di tingkat Provinsi Jawa Timur,
Kelurahan Jati menyampaikan tentang 6 (enam) inovasi utama yang dimiliki
yaitu Jati Yamari (Pelayanan Malam Hari), Roadshow 3 Pilar, JKS (Jati
Kampung Seni) dan GaSeBu (Galeri Seni Budaya), Posyandu Dolan, Kampung
SAE, dan Arisan Beras (Arisan Bersama Rumah Sehat). Dalam paparan
potensi kelurahannya, Lurah Jati menyampaikan tentang setiap Latar
Belakang, Proses, serta Dampak Positif yang didapatkan dari setiap
inovasi yang telah berjalan di Kelurahan Jati.
Sebagai lurah, Endah tetap berharap yang terbaik dari hasil penilaian
ini, walaupun menjadi pemenang hanyalah bonus dari semua proses yang
telah dia lakukan selama ini.