Pemkot Probolinggo Dorong Penguatan Data Statistik Kelurahan Melalui Program Bromo Cantik

“Setiap minggu ini kita akan membahas data. Harapannya, data di tiap kelurahan semakin cepat, data real-time bisa ditampilkan, sehingga memudahkan teman-teman untuk mengambil keputusan. Masing-masing kelurahan sudah bisa mengakses data,”

KANIGARAN – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Probolinggo menggelar audiensi bersama Pemerintah Kota Probolinggo terkait program Bromo Cantik (Bangun Responsif dan Kembangkan Inovasi dengan Kelurahan Cinta Statistik), Senin (30/6). Inisiatif ini menjadi branding pembinaan statistik kelurahan yang bertujuan memperkuat tata kelola data secara lebih akurat dan terpadu di tingkat kelurahan.

Kepala BPS Kota Probolinggo, Mouna Sri Wahyuni, menjelaskan bahwa Bromo Cantik lahir dari sejumlah tantangan pengelolaan data di level kelurahan. Termasuk keterbatasan kapasitas sumber daya, kurangnya sistem yang standar, serta kebutuhan data yang semakin mendesak untuk perencanaan pembangunan.

“Kelurahan sekarang menjadi subyek, bukan hanya obyek data. BPS melalui program Kelurahan Cantik mendorong peningkatan kesadaran dan kapasitas aparatur kelurahan dalam mengelola data,” ujar Mouna.

Program ini memiliki tiga tujuan utama, yaitu membentuk sistem data lokal yang terintegrasi, menyusun elemen data dan metadata secara standar, serta menyediakan data sektoral untuk mendukung perencanaan dan pengambilan keputusan di tingkat kota maupun kelurahan.

Pada tahun 2025, tema Bromo Cantik difokuskan pada penguatan data kemiskinan dan data harga di tingkat kelurahan. Data yang akan dikembangkan meliputi profil rumah tangga miskin dan informasi keberadaan distributor barang kebutuhan pokok. Hasil pengumpulan data ini diharapkan dapat digunakan dalam intervensi program pengentasan kemiskinan, deteksi dini gejolak harga di masyarakat, maupun intervensi kebijakan lainnya.

Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, yang hadir dalam audiensi tersebut, menyampaikan apresiasi atas inisiasi Bromo Cantik. Menurutnya, kehadiran sistem data real-time akan mempermudah perangkat daerah dalam memantau kondisi terkini di wilayah.

“Setiap minggu ini kita akan membahas data. Harapannya, data di tiap kelurahan semakin cepat, data real-time bisa ditampilkan, sehingga memudahkan teman-teman untuk mengambil keputusan. Masing-masing kelurahan sudah bisa mengakses data,” kata wali kota.

Namun, ia juga mengingatkan perlunya pengaturan lebih lanjut mengenai data yang bisa dipublikasikan. “Ada sedikit hambatan terkait validasi dan jenis data yang boleh dipublikasikan. Ini perlu MoU yang jelas tentang data apa saja yang bisa dipublish,” tambahnya.

Audiensi ini turut dihadiri Wakil Wali Kota Probolinggo Ina Dwi Lestari, Asisten Pemerintahan Madihah, Kepala Dinas Sosial PPPA Rey Suwigtyo, perwakilan Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (DKUP), perwakilan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), perwakilan Bappeda LItbang, serta tim BPS Kota Probolinggo.

Pemerintah kota berharap implementasi Bromo Cantik ke depan dapat berjalan optimal dan menjadi model pengelolaan data kelurahan yang lebih transparan dan responsif. (sit/fa)

LINK TERKAIT