
Sosok almarhum Buchori yang dikenal dekat dengan rakyat dan sering melakukan program blusukan, masih tetap dikenang oleh masyarakat Probolinggo. Hal ini terlihat dari warga yang hadir dalam acara tahlil malam tadi.
KADEMANGAN - Tak terasa sudah tujuh hari sejak kepergian almarhum Buchori, Wali Kota Probolinggo periode 2004-2014, yang meninggal dunia pada Senin (15/9) lalu. Pada Minggu malam (21/9), bertempat di rumah anak sulung almarhum, Indi Eko Januarto yang terletak di Jalan Raya Bromo, peringatan 7 hari almarhum digelar dengan tahlil dan doa bersama. Acara ini dihadiri langsung oleh Wali Kota dr. Aminuddin dan ratusan warga, tokoh agama, serta tokoh masyarakat yang berbondong-bondong untuk mendoakan almarhum.
Sosok almarhum Buchori yang dikenal dekat dengan rakyat dan sering melakukan program blusukan, masih tetap dikenang oleh masyarakat Probolinggo. Hal ini terlihat dari warga yang hadir dalam acara tahlil malam tadi.
"Saya merasa terharu dan sangat berterima kasih atas perhatian dan doa yang diberikan oleh seluruh masyarakat Probolinggo untuk almarhum ayahanda kami. Ini menunjukkan betapa besar kasih sayang dan penghormatan yang beliau dapatkan dari masyarakat," ujar Indi Eko Januarto.
Indi juga mengungkapkan bahwa hingga 40 hari ke depan, pihak keluarga akan terus menggelar tahlil dan doa bersama secara rutin, namun hanya akan dihadiri oleh keluarga dekat. "Kami ingin memastikan agar doa untuk almarhum terus mengalir dan semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT," ujar Indi.
Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin, mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang hadir. "Saya sangat terharu melihat antusiasme ribuan warga yang hadir untuk mendoakan almarhum Bapak Buchori. Beliau sudah banyak menorehkan jasa bagi kota ini. Kehilangan beliau sangat dirasakan oleh seluruh elemen kehidupan di Probolinggo," ungkap Wali Kota Aminuddin.
Dokter Aminuddin juga mendoakan almarhum agar diberikan Husnul Khatimah dan ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah SWT. "Semoga keluarga almarhum diberikan ketabahan dan ikhlas dalam menerima musibah ini. Kebaikan almarhum akan selalu menjadi inspirasi bagi kita semua," tuturnya.
Acara tahlil dipimpin oleh Ustaz Wahid dari Baznas Kota Probolinggo, sementara doa dipimpin oleh KH Hanif Dahlan dari Jrebeng Lor. Usai acara, tampak Wakil Wali Kota Probolinggo Ina Dwi Lestari yang juga merupakan anak kedua almarhum, ikut menyalami para jemaah yang hadir sebagai bentuk penghormatan terhadap mereka yang telah memberikan doa untuk almarhum. (dy/pin)