Probolinggo Dorong Agritech Berkelanjutan, Kanigaran Bersiap Jadi Sentra Hidroponik Kota

“Maka kami Kota Probolinggo mengambil inisiatif pertama seluruh Indonesia untuk memastikan bahwa dalam 5 tahun ini seluruh Non ASN akan menjadi P3K Penuh Waktu,” jelas dr. Aminuddin

MAYANGAN - PegawaI Non Aparatur Sipil Negara (Non ASN) Pemerintah Kota Probolinggo secara bertahap akan diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Penuh Waktu. Itulah yang disampaikan oleh Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin dalam agenda Apel Sore bersama ribuan pegawai Non ASN di Stadion Bayuangga, Jumat (11/7). Kegiatan tersebut digelar dalam rangka pengarahan terkait kebijakan status kepegawaian bagi pegawai Non ASN di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo.

“Maka kami Kota Probolinggo mengambil inisiatif pertama seluruh Indonesia untuk memastikan bahwa dalam 5 tahun ini seluruh Non ASN akan menjadi P3K Penuh Waktu,” jelas dr. Aminuddin disambut tepuk tangan dari peserta apel.

Masih dalam sambutannya, komitmen ini disampaikan oleh wali kota usai melakukan audiensi bersama dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Republik Indonesia dan Badan Kepegawaian Negara (BKN RI) didampingi tim dari dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Probolinggo.

“Dan saya sudah minta juga kepada Kementerian PANRB untuk berdialog langsung tadi jam 13.00 beserta dengan BKN untuk memastikan agar apa-apa yang saya sampaikan pada sore hari ini ini betul adanya dan bisa dipegang sebagai pedoman,” jelas dr. Aminuddin.

Selanjutnya, untuk dapat diangkat menjadi PPPK Penuh Waktu, wali kota menyampaikan tiga kriteria prioritas yang harus dipenuhi oleh pegawai Non ASN, yaitu masa kerja, nilai hasil ujian dan usia.

“Pertama masa kerja, jadi tidak ada lagi mereka yang sudah lama masa kerjanya dizalimi. Tidak ada kepentingan saya secara pribadi. Itu yang nilainya paling besar nanti. Kemudian yang kedua tentu berdasarkan hasil tes. Yang ketiga baru berdasarkan usia,” urai orang nomor satu di Kota Probolinggo itu.

Dalam pelaksanaannya ke depan, pemkot akan mengangkat secara bertahap Pegawai Non ASN menjadi PPPK Penuh Waktu hingga tuntas di Tahun 2029 nanti

“Maka formasi-formasi sebanyak yang masih belum masuk di seleksi awal 1778 orang ini sudah kita buat formasinya sehingga secara bertahap Nanti insyaallah 2029 selesai semuanya masuk sebagai P3K Penuh Waktu.” kata Wali Kota Probolinggo.

Untuk itu dr. Aminuddin meminta kepada seluruh Pegawai Non ASN untuk bersabar menunggu proses pengangkatan dan perubahan status kepegawaian tersebut.

"Dan dipastikan ini memang perlu bersabar tadi seperti saya bilang tadi, untuk yang sudah diterima saja mengatur seluruh Indonesia itu perlu waktu lebih kurang 3 bulan. Tapi kami pastikan dengan format yang baru tadi, ini penambahan-penambahan yang tadi saya katakan jumlah per tahun lebih kurang 115 orang sudah kita tingkatkan. InsyaAllah nanti di Tahun 2025 ini sudah menjadi 200 orang. Kemudian setiap tahun nanti 400 orang, jadi 4 tahun InsyaAllah selesai,” pesannya kepada para peserta apel.

Pegawai Non ASN Sambut dengan Antusias

Ditemui usai mengikuti apel, salah satu pegawai Non ASN yang berdinas di TWSL, Ida mengaku senang mendengar komitmen yang disampaikan oleh Wali Kota dr. Aminuddin. Ida berharap program tersebut dapat berjalan lancar.

“Ya saya sangat senang karena Pak Wali sudah memberikan arahan kayak gitu. Moga-moga jadi terkabulkan semua diangkat menjadi pegawai penuh waktu,” terang Ida yang mengaku berdinas di pemkot selama 19 tahun itu.

Hal serupa disampaikan oleh Wiga, staf di Kantor Kecamatan Wonoasih. Dirinya juga berharap agar perubahan status kepegawaiannya menjadi PPPK penuh waktu dapat segera terwujud.

“Alhamdulillah, senang terus semoga terwujud dalam waktu dekat ya, tidak nyampai 5 tahun. Amin,” ucap Wiga yang mengabdi sejak Tahun 2013 itu. (dp/pin)

LINK TERKAIT