
"Revitalisasi GOR A.Yani ini tidak hanya menjadi tempat berdagang yang lebih layak bagi PKL, tapi juga akan menjadi destinasi kuliner dan rekreasi baru yang menarik bagi masyarakat. Target kami, area ini sudah bisa ditempati pada pertengahan Juli,"
KANIGARAN – Pemerintah Kota Probolinggo merevitalisasi GOR A. Yani di Jalan Dr Sutomo menjadi pusat kuliner terpadu yang modern dan multifungsi. Langkah ini bagian dari upaya merelokasi pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini tersebar di sejumlah titik jalan serta kawasan Alun-alun.
Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin menyampaikan, proyek revitalisasi GOR A. Yani bertujuan menciptakan kawasan kuliner yang tertib, bersih, teratur dan indah. Selain sebagai tempat berdagang bagi PKL, lokasi ini juga akan difungsikan sebagai ruang pertunjukan seni dan musik. Kendati demikian, kepentingan PKL tetap menjadi perhatian utama agar relokasi ini justru dapat meningkatkan pendapatan mereka.
"Revitalisasi GOR A.Yani ini tidak hanya menjadi tempat berdagang yang lebih layak bagi PKL, tapi juga akan menjadi destinasi kuliner dan rekreasi baru yang menarik bagi masyarakat. Target kami, area ini sudah bisa ditempati pada pertengahan Juli," ujar Wali Kota Aminuddin saat meninjau GOR A.Yani, Selasa (24/6) sore.
Prinsipnya, lanjut wali kota, penataan keramaian tetap akan memperhatikan PKL. “Lokasi ini akan kita buat ramai dan tentu saja berharap penghasilan PKL akan lebih lagi. Pemerintah Kota Probolinggo siap berkolaborasi. Jangan terlalu takut, jangan berpikiran negatif. Penataan ini tidak lain untuk ketertiban Kota Probolinggo,” seru Aminuddin.
Dalam mendukung pengembangan fasilitas di GOR A.Yani, Pemerintah Kota juga tengah menjajaki kolaborasi dengan investor swasta untuk membantu pembiayaan kegiatan operasional. “Kami membuka peluang kemitraan dengan pihak ketiga, yang mungkin tertarik mendukung Pembangunan Kota Probolinggo. Ini mirip konsep Corporate Social Responsibility (CSR), di mana kedua belah pihak bisa saling mendapatkan manfaat,” jelas wali kota.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (DKUP) Kota Probolinggo, Fitriawati, menjelaskan bahwa revitalisasi ini merupakan bagian dari strategi besar untuk menciptakan kawasan yang lebih tertata dan ramah bagi masyarakat.
GOR A.Yani nantinya akan menjadi ruang publik yang tidak hanya difungsikan sebagai tempat berdagang. Tetapi juga sebagai pusat aktivitas seni dan hiburan yang dapat menarik lebih banyak pengunjung. Revitalisasi ini juga diharapkan akan meningkatkan kenyamanan, estetika, serta daya tarik Kota Probolinggo.
"Sebanyak 171 PKL akan dipindahkan ke GOR A.Yani. Saat ini kami tengah menjalin komunikasi dengan investor swasta guna mengupayakan bantuan CSR terkait stan semi-permanen, sementara pemerintah kota akan menyediakan fasilitas pendukung lainnya," terang Fitriawati.
Pemerintah Kota Probolinggo berharap seluruh proses ini dapat berjalan lancar dan mendapat dukungan dari para PKL. “Kami mengajak para pedagang untuk bekerja sama menjaga dan merawat fasilitas baru ini agar bisa dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan. Keberhasilan program ini sangat bergantung pada partisipasi aktif semua pihak, terutama para pelaku usaha,” pungkas Fitriawati.
Dengan berbagai upaya ini, Pemerintah Kota Probolinggo berharap tercipta kawasan kota yang lebih modern, nyaman, dan memberdayakan para pelaku UMKM sebagai bagian penting dari pembangunan ekonomi lokal. (mir/fa)