Wali Kota Aminuddin Resmikan Tempat Pemancingan Ikan Bandeng di KWSKP

“Yang penting kita bergerak, menghadirkan sesuatu yang kadang-kadang sedikit dipaksakan. Persiapan serba kurang, modal tidak ada tetapi melahirkan sesuatu yang besar. Langkah kecil jika terus kita lanjutkan akan menjadi hasil yang baik,”

MAYANGAN – Mancing Mania Probolinggo dan sekitarnya, ada tempat baru yang bisa jadi jujugan untuk menyalurkan hobi mancing lho. Tempatnya di Jalan Lingkar Utara (dekat kolam budidaya), Kawasan Wisata Studi dan Konservasi Pantai (KWSKP) milik Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Probolinggo.

Sabtu (29/11) pagi, pemancingan harian ini resmi dibuka oleh Wali Kota Probolinggo Aminuddin. Pemancingan dibuka hari Selasa – Minggu (Senin dan Jumat tutup), pukul 09.00 sampai pukul 15.00. Aturan mainnya, masuk ke pemancingan ini gratis, ikan bandeng yang sudah terangkat harus dibeli dan tidak dikembalikan ke kolam. Harganya Rp 25 ribu per kilogram.

Dibukanya pemancingan ini untuk mendukung tempat rekreasi baru sekaligus mengenalkan potensi perikanan di Kota Probolinggo. “Kami berupaya mengoptimalkan dan mengembangkan potensi budidaya, promosikan wisata mancing KWSKP sebagai salah satu wisata bahari yang memanfaatkan aset daerah dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD),” ujar Kepala DKP3 Fitriawati.

Lokasi tambak yang dimiliki DKP3 ini punya panjang pantai 7 KM dari Kelurahan Ketapang sampai Kelurahan Mangunharjo. Potensinya untuk usaha air payau atau tambak. KWSKP sudah diinisiasi sejak tahun 2017 lalu dan akan dikembangkan kembali sebagai studi konservasi.

“Sebelum resmi dibuka hari, selama satu bulan kami sudah persiapan untuk membuat jalan dan pembersihan. Sehingga kita bisa menikmati jalan (menuju tambak) seperti ini. Tempat mancing kami buka setiap hari, libur hanya di Senin dan Jumat. Mancingnya gratis tapi kalau dapat harus ditimbang,” ujar Fitriawati. Setidaknya ada 11 ribu ekor bandeng berada di lokasi tambak 10 ini.

Wali Kota Aminuddin mengapresiasi DKP3 yang berhasil menyulap akses jalan ke tempat mancing yang ia tahu masih semak belukar beberapa waktu lalu. “DKP3 berhasil membuat destinasi wisata baru di Kota Probolinggo. Saya yakin, nanti asal berkesinambungan, rencana ini akan berhasil,” ujarnya.

Kegiatan semacam ini (memunculkan destinasi wisata baru), lanjut wali kota, menjadi contoh bagi perangkat daerah lain termasuk kecamatan dan kelurahan. “Yang penting kita bergerak, menghadirkan sesuatu yang kadang-kadang sedikit dipaksakan. Persiapan serba kurang, modal tidak ada tetapi melahirkan sesuatu yang besar. Langkah kecil jika terus kita lanjutkan akan menjadi hasil yang baik,” tegasnya menyemangati kepala PD yang hadir.

KWSKP diharapkan bisa berkembang lagi, seperti diberi tambahan jogging track dengan pemandangan alami. Ini menjadi hal yang menarik karena di Kota Probolinggo banyak yang olahraga jalan pagi. Kemudian bisa menjadi tempat untuk acara keluarga walaupun sederhana, wali kota berencana memberi fasilitas untuk dikembangkan. “Potensi menghasilkan PAD, perkuat destinasi wisata baru dengan ide berlian,” imbuh Aminuddin.

Bersama Pj Sekda Rey Suwigtyo, Ketua Komisi I DPRD Isah Junaida, Wali Kota Aminuddin mencoba mancing di lokasi tersebut. Pembukaan pemancingan ini juga disertai penyerahan bantuan fasilitasi pengolahan ikan berupa chest freezer masing-masing 2 unit dari Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk Poklahsar Sarabi dan Jaya Makmur Sentosa. (fa/pin)

LINK TERKAIT