
Wali Kota menyampaikan harapannya agar hasil dari lomba tersebut, dapat mendukung lahirnya batik motif baru khas Kota Probolinggo. Dokter Amin juga berpesan kepada para peserta untuk terus berinovasi dalam mengembangkan kreasi batik.
Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin menegaskan bahwa bantuan ini disalurkan berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEIN) yang diverifikasi oleh BPS demi memastikan bantuan tepat sasaran
Walikota dr. Aminuddin mengatakan, kolaborasi Pemkot Probolinggo bersama Perguruan Tinggi ini sejalan dengan visi-misinya bersama wakilnya Ina Dwi Lestari dalam mewujudkan program Probolinggo Bersolek
Lebih lanjut kepala daerah yang berprofesi sebagai dokter ini menyebut, saat bergerak jalan untuk melakukan kirab, tubuh anak - anak akan sehat sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah.
“Dalam peringatan hari jadi ke-666 ini, kita membawa empat unsur pokok, yaitu menampilkan warisan budaya tak benda Kota Probolinggo seperti Jaran Bodak, duk-duk, dan kembang lamaran. Kita juga memamerkan wastra Nusantara seperti batik dan pakaian adat dari berbagai daerah,”
"Pesse Jati bukan hanya sekadar pesta seni, tapi wadah ekspresi sekaligus ruang untuk menggerakkan ekonomi lokal,"