
Wali Kota Aminuddin juga mengingatkan peserta untuk bijak dalam mengelola pendapatan secara bijak. “Jangan dipakai untuk judi online, narkoba. Gunakan untuk membantu keluarga. Tabung sebagian untuk masa depan,” tegasnya.
"Kami datang menyerahkan santunan kematian dari Pemkot. Untuk kepemimpinan saya, proses penyerahan santunan harus lebih cepat. Mulai dari update dokumen kependudukan seperti akta kematian dan perubahan data Kartu Keluarga juga kita serahkan. Karena inilah bentuk pelayanan kepada masyarakat,"
“Jangan sampai nanti yang masuk malah saudara RT, RW, atau saudara wali kota. Ini harus benar-benar miskin, yang bahkan belum terdata mendapat bantuan sekalipun,” ucap Gus Ipul.
“Senang, bisa merubah karakter saya juga ketika nanti bersekolah disana, fasilitasnya bagus, terus disana juga kalau misalnya mau apa apa untuk sekolah tinggal minta,” terang gadis yang hobi membaca buku dongeng itu.
Plt. Kepala DLH Provinsi Jatim, Nurkholis yang juga mantan Pj. Wali Kota Probolinggo, mengingatkan pentingnya kelengkapan dokumen perizinan agar terhindar dari sanksi dan denda. Ia menyoroti pemanfaatan air tanah yang masih belum optimal secara administratif dan teknis
Wali Kota Aminuddin memberikan arahan dalam rapat tersebut. Ia menyampaikan apresiasi dan rasa syukur karena Kota Probolinggo terpilih sebagai salah satu pilot project nasional dalam pelaksanaan Sekolah Rakyat oleh Kementerian Sosial.