
“Alhamdulillah, Kota Probolinggo masih dalam kondisi yang kondusif. Mari terus kita tingkatkan introspeksi diri dan kesadaran bela negara demi mewujudkan Indonesia yang damai dan sejahtera, khususnya di Kota Probolinggo,” ujarnya.
Wali Kota Aminuddin menekankan pentingnya pemutakhiran data sebagai dasar perencanaan pembangunan. “Bromo Cantik merupakan kolaborasi antara BPS dan Pemkot. Supaya data yang kita kelola real dan terupdate, karena data ini sangat penting untuk proses perencanaan pembangunan,”
“Kita tidak boleh lengah. Beberapa waktu lalu, kita sempat mengalami situasi yang cukup menegangkan, khususnya pada awal September. Kita harus terus menjaga komunikasi agar kejadian serupa tidak terjadi di wilayah kita,” tegas Wali Kota Dokter Aminuddin
Hadir dalam kegiatan tersebut, Pj. Sekretaris Daerah Kota Probolinggo, Rey Suwigtyo, Kepala Dinas Kesehatan P2KB NH. Hidayati, perwakilan dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Probolinggo, perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo serta para Kepala Sekolah dari kontingen PMI yang mengikuti Jumbara X PMI Provinsi Jawa Timur
Dokter Amin menyampaikan bahwa upaya mengentaskan kemiskinan tidak bisa hanya dilihat dari penghasilan warga semata. Akses terhadap layanan dasar merupakan faktor krusial dalam menentukan apakah seseorang masuk dalam kategori miskin atau rentan secara struktural
Wali Kota Dokter Aminuddin mengaku sangat bangga kepada para kafilah karena terpilih mengikuti musabaqoh di tingkat provinsi. Menurutnya, keikutsertaan kafilah adalah penghargaan yang luar biasa. Wali kota berharap nantinya ada prestasi yang bisa dicapai