
“Anak-anak inilah yang akan menjadi penyambung estafet kepemimpinan, baik di Kota Probolinggo, Jawa Timur, bahkan secara nasional. Kita harus mempersiapkan keilmuan mereka agar dapat menyongsong masa depan dengan iman dan ilmu,”
profesi kebidanan dapat terus menunjukkan perfoma terbaiknya dan terhindari dari hal yang tidak diinginkan bersama. Makin solid, profesional dan inovatif dalam menjawab tantangan zaman serta meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat Kota Probolinggo,
harapannya agar HMI Cabang Probolinggo lebih aktif dalam melakukan kaderisasi, terutama dengan memperhatikan pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) di kota ini.
“Sebagaimana disampaikan oleh Pak Ketua FKUB, jangan sampai tidak ada 'kulo nuwun'. Tiba-tiba ada kegiatan tanpa pemberitahuan. Konsep besar kita adalah mensterilkan alun-alun, termasuk Jalan Dr. Sutomo dan Dr. Moh. Saleh, dari PKL. Kita ingin tata ruang kota menjadi lebih tertib,” tegas wali kota.
Program ini hadir dengan pendekatan yang lebih relevan dengan kebutuhan pembangunan Kota Probolinggo. Fokus pada integrasi dan validasi data sektoral yang mencakup empat tema utama, yaitu data kemiskinan, data harga, data pariwisata dan data pengangguran
Dengan secara legalitas atas pengakuan hukum yang sah terhadap pernikahan tersebut, maka masyarakat akan mudah dalam mengakses terhadap segala bentuk pelayanan yang ada.