
“Olahraga itu nggak boleh ditinggal. Nggak harus rame-rame, sendiri pun bisa. Jalan cepat atau lari ringan, 10 menit cukup asal detak jantung kita naik sampai 120 bpm. Rasakan di pergelangan tangan, kalau pas bangun itu biasanya 70-80 bpm. Ayo dorong naik sampai 120 bpm, itu tandanya tubuh kita aktif,”
Program ini menjadi salah satu wujud komitmen pemerintah dalam membangun pendidikan yang inklusif dan memberdayakan
Ia mengajak ASN untuk lebih berhati-hati dalam pengeluaran dan perencanaan finansial, apalagi menjelang masa pensiun.
Dalam khutbahnya, Dokter Aminuddin mengingatkan seluruh jemaah akan pentingnya menjaga ibadah, khususnya salat Jumat sebagai kewajiban utama seorang Muslim.
“Maka kami Kota Probolinggo mengambil inisiatif pertama seluruh Indonesia untuk memastikan bahwa dalam 5 tahun ini seluruh Non ASN akan menjadi P3K Penuh Waktu,” jelas dr. Aminuddin
“Melalui pinjam pakai barang milik daerah ini, kami berharap fasilitas yang ada bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kemaslahatan masyarakat. Sekolah Rakyat dapat tumbuh menjadi sarana pembelajaran yang inklusif,” ujar dr. Aminuddin